Eits, Jangan Salah! 5 Tanda Ini Menunjukkan Kalau Bunda Belum Benar-Benar Mencintai Diri Sendiri
Hai Bunda semua! Iko di sini. Pasti sudah sering dengar kan tentang "self love" atau mencintai diri sendiri? Nah, sebagai ibu muda yang juga masih dalam proses belajar mencintai diri, saya mau berbagi pengalaman dan insight nih di blog Bunda Iko.
Ternyata, meski kita merasa sudah cukup mencintai diri sendiri, ada beberapa tanda yang menunjukkan kalau sebenarnya... kita belum sepenuhnya lho! Yuk, kita bahas sama-sama.
5 Tanda Kita Belum Mencitai Diri Sendiri
1. Susah Banget Koneksi Sama Diri Sendiri
Bunda-bunda, coba deh introspeksi. Kapan terakhir kali kita benar-benar duduk tenang dan mendengarkan isi hati kita? Saya sendiri sering merasa seperti robot yang bergerak otomatis - bangun pagi, siapkan sarapan, antar anak sekolah, kerja, masak, tidur, repeat. Sampai kadang lupa, kita ini manusia yang butuh me-time.
Padahal, kalau dipikir-pikir, mencintai diri itu seperti pacaran ya Bun - butuh quality time! Coba deh mulai dengan hal sederhana. Misalnya, sebelum tidur, luangkan 5 menit buat journaling atau meditasi singkat. Saya biasanya suka duduk di teras belakang sambil minum teh hangat. Eits, jangan lupa matikan notifikasi HP ya, biar fokus!
2. Nggak Peduli Sama Kesehatan
Mengaku deh Bunda, berapa kali minggu ini kita skip sarapan karena buru-buru? Atau malah jadi pelanggan setia ojek online buat delivery makanan yang... err, tidak terlalu sehat?
Dulu saya juga gitu. Sampai akhirnya sakit dan harus bed rest seminggu. Anak rewel, suami bingung, rumah berantakan. Sejak saat itu, saya sadar kalau tubuh kita ini modal utama untuk bisa terus produktif dan bahagia. Sekarang, saya selalu usahakan untuk:
- Meal prep di weekend
- Stok buah-buahan untuk snacking
- Olahraga ringan 15 menit setiap pagi (sambil tunggu air mendidih buat bikin kopi juga bisa lho!)
3. Pengen Kabur dari Diri Sendiri
Ada nggak sih Bunda yang kadang ngerasa pengen jadi orang lain? Saya sering kok! Apalagi kalau scroll Instagram, lihat influencer yang sepertinya hidupnya sempurna - rumahnya rapi, anaknya anteng, badannya goals...
Tapi kata Mama saya, "Nak, rumput tetangga memang selalu kelihatan lebih hijau." Dan itu benar! Kita nggak tahu kan perjuangan di balik layar mereka? So, daripada mengharapkan jadi orang lain, lebih baik fokus mengembangkan potensi diri. Seperti yang sering saya tulis di Bunda Iko, setiap orang punya journey-nya masing-masing.
4. Bertahan di Hubungan Toxic
Nah, ini nih yang sering bikin galau. Entah itu hubungan pertemanan, kerja, atau bahkan keluarga. Kadang kita bertahan karena takut kesepian, atau merasa nggak enak kalau harus "memutuskan" hubungan.
Tapi Bunda, ingat ya - boundaries itu penting! Kalau ada hubungan yang bikin kita stress terus, it's okay to take a step back. Nggak harus putus total, tapi bisa mulai membatasi interaksi atau komunikasi. Mental health kita jauh lebih berharga.
5. Merasa Hidup Cuma Jalan di Tempat
Pernah nggak sih ngerasa hidup kita kok gini-gini aja? Kayak nggak ada progress? Saya pernah banget mengalami fase ini, terutama pas cuti melahirkan. Rasanya dunia berputar, tapi kita stuck.
Yang perlu kita ingat, hidup itu bukan lomba lari kok Bunda. It's okay to slow down sometimes. Justru di momen "jalan di tempat" ini, kita bisa merenungkan:
- Apa sih yang benar-benar kita inginkan?
- Impian apa yang ingin kita wujudkan?
- Langkah kecil apa yang bisa kita mulai hari ini?
Nah Bunda, dari 5 tanda di atas, berapa yang relate? Ingat ya, mencintai diri itu proses. Nggak perlu perfect, yang penting konsisten. Seperti quote favorit saya: "You can't pour from an empty cup." Jadi, isi dulu cangkir kita dengan cinta dan perhatian, baru kita bisa berbagi ke orang lain.
Kalau Bunda punya pengalaman atau tips lain soal self love, yuk share di kolom komentar! Atau mampir ke Instagram @iko_yuha untuk diskusi lebih lanjut. See you there!