Jumat, 13 September 2024

Cara Efektif Mengatasi Impulsive Buying Agar Keuangan Tetap Aman

Pernah nggak sih, Bunda, sedang jalan-jalan di supermarket, cuma niat beli kebutuhan dapur, eh, tahu-tahu jadi ambil cemilan dan barang-barang yang nggak ada di daftar belanja? Rasanya sulit banget menolak godaan barang-barang menarik yang terpajang rapi di rak, kan? Saya pun sering begitu! Padahal awalnya cuma mau beli minyak goreng dan beras, tapi tiba-tiba tas belanja penuh sama hal-hal lain yang nggak penting. Ternyata, perilaku seperti ini disebut impulsive buying, atau belanja tanpa rencana.

Saya jadi kepikiran, kalau begini terus, ya bisa habis uang sebelum akhir bulan. Menurut Viva.co.id, perilaku ini sebenarnya sangat umum, apalagi di era serba digital sekarang. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu impulsive buying dan cara mengatasinya. Karena siapa tahu, Bunda juga pernah mengalami hal yang sama!

mangatasi impulsive buying


Apa Itu Impulsive Buying?

Bunda, impulsive buying itu adalah tindakan membeli sesuatu secara spontan tanpa rencana yang matang. Misalnya, Bunda lihat diskon besar-besaran di toko online, terus tanpa mikir panjang langsung klik beli, padahal barang itu nggak masuk daftar kebutuhan bulanan. Rasanya senang di awal, tapi akhirnya menyesal, karena barang yang dibeli sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan.

Berdasarkan informasi dari Viva.co.id, belanja impulsif ini seringkali terjadi karena adanya dorongan emosional. Terkadang, kita beli barang bukan karena butuh, tapi lebih karena ingin. Perasaan senang sesaat itu seringkali membuat kita lupa akan tujuan finansial yang lebih penting. Dan ini bisa sangat berbahaya buat keuangan, lho, apalagi kalau dilakukan terus-menerus.

Baca juga: Tips Mengelola Gaji UMR Agar Cukup: Rahasia Ibu Muda Mengatur Keuangan

Kenapa Impulsive Buying Sering Terjadi?

Sebagai seorang ibu muda yang sering berurusan dengan berbagai kebutuhan rumah tangga, saya juga sering bertanya-tanya, "Kenapa sih, kok bisa beli ini itu tanpa rencana?" Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita jadi belanja secara impulsif.

Kemudahan Berbelanja Online

Siapa di sini yang suka banget scroll barang-barang lucu di marketplace? Saya salah satunya, Bunda! Di era digital ini, belanja jadi makin gampang, tinggal klik, bayar, selesai. Kemudahan ini bikin kita sering kali nggak berpikir panjang sebelum membeli. Apalagi kalau ada promo besar-besaran, makin nggak tahan deh buat belanja.

Rasa Bosan

Percaya nggak, rasa bosan bisa jadi pemicu utama belanja impulsif? Saat lagi nggak ada kerjaan atau suasana hati kurang enak, kita suka mencari hiburan dengan belanja. Biasanya dimulai dengan scrolling barang-barang online, tiba-tiba saja sudah check out. Padahal, sebenarnya nggak butuh barang tersebut, tapi karena terlihat menarik dan bisa jadi hiburan sementara, kita jadi tergoda.

Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO, atau rasa takut ketinggalan tren, juga sering bikin kita belanja impulsif. Misalnya, ketika teman-teman sudah punya gadget terbaru atau tas branded, kita jadi merasa tertinggal kalau nggak ikut beli. Padahal, belum tentu barang tersebut sesuai dengan kebutuhan atau anggaran kita.

Iklan dan Diskon

Pernah lihat iklan dengan kata-kata "Diskon 50%, hanya hari ini"? Nah, ini adalah jebakan! Saya sering banget tergoda dengan iklan semacam ini. Rasanya, kalau nggak beli sekarang, rugi banget! Padahal, kita nggak benar-benar butuh barang itu. Akhirnya, kita malah beli barang yang sebenarnya nggak perlu hanya karena takut kehilangan kesempatan.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Lalu, gimana caranya supaya kita nggak terus-terusan terjebak dalam perilaku impulsive buying? Saya coba beberapa tips yang mungkin bisa Bunda ikuti juga.

Buat Daftar Belanja yang Ketat

Sebelum pergi berbelanja, saya selalu buat daftar kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Ini membantu saya tetap fokus dan nggak tergoda untuk beli barang lain. Bunda juga bisa terapkan hal ini, apalagi kalau mau belanja bulanan. Kalau barang yang nggak ada di daftar, jangan beli! Sederhana, kan? Tapi, ternyata susah lho kalau nggak disiplin.

Tentukan Budget dan Patuhi

Selain daftar belanja, Bunda juga perlu tetapkan budget yang jelas. Saya biasanya bawa uang tunai sesuai dengan kebutuhan. Jadi, kalau uangnya habis, ya sudah, nggak ada lagi yang bisa dibeli. Metode ini membantu saya lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Kalaupun harus pakai kartu debit, saya selalu pastikan sudah menetapkan limit yang ketat supaya nggak kebablasan.

Hindari Godaan Promo dan Diskon

Diskon memang menggoda, tapi ingat, nggak semua barang yang diskon perlu kita beli. Saya sendiri selalu ingatkan diri, “Kalau nggak butuh, meskipun murah, tetap nggak usah beli!” Bunda bisa coba tips ini. Kalau melihat promo besar, coba tanya ke diri sendiri, "Apakah ini benar-benar saya butuhkan?"

Berbelanja dengan Teman yang Sejalan

Kadang, kita butuh ‘polisi belanja’ alias teman yang bisa mengingatkan kalau kita mulai tergoda belanja impulsif. Saya sering ajak suami atau sahabat yang memang senang hidup hemat saat berbelanja. Mereka bisa bantu kasih perspektif supaya saya nggak sembarangan beli barang.

Pikirkan Tujuan Finansial Jangka Panjang

Salah satu cara saya menghindari belanja impulsif adalah dengan selalu mengingat tujuan finansial jangka panjang. Misalnya, saya punya target untuk menabung demi liburan keluarga. Dengan fokus pada tujuan ini, saya jadi lebih termotivasi untuk menahan diri saat tergoda belanja. Bunda juga bisa coba, buat target keuangan yang bikin semangat menabung dan menghindari belanja yang nggak perlu.

Bijaklah dalam Berbelanja!

Mengatasi impulsive buying memang nggak mudah, terutama di era digital yang serba cepat dan penuh godaan seperti sekarang. Tapi, dengan langkah-langkah sederhana seperti membuat daftar belanja, menetapkan budget, dan fokus pada tujuan keuangan, Bunda bisa kok, lebih bijak dalam mengatur keuangan keluarga.

Ingat ya, Bunda, belanja itu memang menyenangkan, tapi kebahagiaan sesaat dari belanja impulsif nggak sebanding dengan rasa tenang karena keuangan yang sehat. Nah, gimana Bunda, apakah pernah mengalami hal yang sama? Apa tips andalan Bunda untuk menghindari belanja impulsif? Yuk, share pengalaman Bunda di kolom komentar!

Share this

Bunda Iko adalah seorang ibu rumah tangga yang mempunyai dua orang bidadari kecil yang cantik. Selain hobi memasak dan menulis, tentunya juga penyuka drakor.

0 Comment to "Cara Efektif Mengatasi Impulsive Buying Agar Keuangan Tetap Aman"

Posting Komentar