Resep Arem-Arem Keraton: Makanan Tradisional dengan Sejarah Kerajaan
Bunda Iko - Ketika mendengar nama “arem-arem,” mungkin yang terlintas di benak kita adalah sajian sederhana yang sering kita temui di pasar atau saat hajatan keluarga. Namun, tahukah bunda bahwa arem-arem ternyata memiliki sejarah yang panjang dan berakar dari budaya kerajaan?
Ya, makanan yang satu ini ternyata dulu menjadi bagian dari tradisi keraton yang kaya akan budaya dan nilai-nilai luhur. Jadi, sebelum kita membahas resepnya, yuk kita simak sejenak kisah di balik lezatnya arem-arem keraton ini!
Sejarah Singkat Arem-Arem di Keraton
Arem-arem, dengan bentuknya yang sederhana, ternyata menyimpan makna dan filosofi yang dalam. Pada zaman dahulu, makanan ini sering disajikan di keraton-keraton di Jawa sebagai bagian dari upacara adat atau sajian untuk tamu kehormatan. Arem-arem dianggap sebagai simbol kesederhanaan namun sarat makna, yang mencerminkan kehidupan yang penuh keharmonisan dan keseimbangan, dua nilai penting dalam budaya Jawa.
Makanan ini terdiri dari nasi yang diisi dengan lauk pauk seperti daging ayam, abon, atau sayuran, lalu dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. Filosofi kesederhanaan ini juga tercermin dari proses pembuatannya yang tidak memerlukan bahan-bahan mahal, namun tetap menghasilkan rasa yang lezat dan menggugah selera. Dalam konteks keraton, arem-arem sering disajikan dalam upacara tradisional seperti sekaten atau sebagai hidangan selamatan.
Bunda, bayangkan betapa istimewanya bisa merasakan sajian yang dahulu dinikmati oleh para raja dan bangsawan di masa lampau! Sekarang, mari kita lanjutkan dengan cara membuat arem-arem keraton ini di rumah, agar kita bisa ikut merasakan kelezatan yang penuh dengan sejarah ini.
Baca juga: Resep Soun Goreng Oriental: Kelezatan Sederhana yang Memanjakan Lidah
Cara Membuat Arem-arem Khas Keraton
Bahan-Bahan yang Dibutuhkan
Untuk membuat arem-arem keraton yang lezat dan autentik, berikut adalah bahan-bahan yang bunda butuhkan:
Untuk Nasi:
- 500 gram beras, cuci bersih
- 1 liter santan kelapa
- 2 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 1 sdt garam
Untuk Isi:
- 250 gram daging ayam, rebus dan suwir halus
- 100 gram kelapa parut kasar
- 2 lembar daun jeruk, buang tulangnya dan iris halus
- 2 sdm minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 butir kemiri, sangrai
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1/2 sdt lada bubuk
- Garam dan gula secukupnya
Untuk Bungkus:
- Daun pisang, layukan di atas api agar tidak mudah robek
- Lidi atau tusuk gigi untuk menyemat
Langkah-Langkah Membuat Arem-Arem Keraton
Membuat arem-arem mungkin terlihat rumit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, bunda bisa membuatnya dengan mudah di rumah. Yuk, kita mulai!
1. Memasak Nasi
Langkah pertama, bunda perlu memasak nasi dengan santan agar rasanya lebih gurih dan beraroma. Caranya:
- Rebus santan bersama daun salam, serai, dan garam hingga mendidih.
- Masukkan beras yang sudah dicuci bersih ke dalam santan. Aduk hingga santan meresap dan nasi setengah matang.
- Kukus nasi setengah matang tadi hingga benar-benar matang dan empuk. Sisihkan.
2. Membuat Isi
Selanjutnya, kita akan membuat isi arem-arem:
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
- Masukkan daun jeruk dan aduk rata.
- Tambahkan daging ayam suwir dan kelapa parut. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan bumbu meresap.
- Tambahkan garam dan gula sesuai selera. Masak hingga matang, lalu angkat dan sisihkan.
3. Membungkus Arem-Arem
Setelah nasi dan isian siap, kini saatnya membungkus arem-arem:
- Ambil selembar daun pisang, letakkan nasi di tengahnya, pipihkan.
- Beri isian di bagian tengah nasi, lalu tutup kembali dengan nasi.
- Gulung daun pisang hingga menutupi seluruh nasi dan isian, lalu sematkan kedua ujungnya dengan lidi atau tusuk gigi.
- Kukus arem-arem yang sudah dibungkus selama kurang lebih 30 menit hingga daun pisang berubah warna dan arem-arem matang sempurna.
Penyajian dan Tips
Setelah arem-arem matang, bunda bisa menyajikannya dengan potongan cabai rawit atau sambal kecap untuk menambah cita rasa. Arem-arem ini sangat cocok untuk dinikmati sebagai camilan sore atau sarapan yang mengenyangkan.
Tips: Agar arem-arem lebih awet dan tidak mudah basi, bunda bisa menyimpannya di lemari es dan memanaskannya kembali dengan cara dikukus sebelum disajikan.
Baca juga: Resep Buncis Singapore ala D’Cost: Kenangan Manis di Meja Makan
Penutup
Nah, bunda, mudah bukan membuat arem-arem keraton ini di rumah?
Dengan bahan-bahan yang sederhana dan langkah-langkah yang mudah diikuti, bunda bisa menghadirkan cita rasa khas keraton yang sarat akan sejarah dan budaya ke dalam dapur bunda. Jangan ragu untuk mencoba dan berbagi pengalaman membuat arem-arem ini di kolom komentar!
Apakah bunda punya resep rahasia atau tips lainnya untuk membuat arem-arem yang lebih spesial? Yuk, berbagi cerita di sini!