Jumat, 13 September 2024

Cara Efektif Mengatasi Impulsive Buying Agar Keuangan Tetap Aman

Pernah nggak sih, Bunda, sedang jalan-jalan di supermarket, cuma niat beli kebutuhan dapur, eh, tahu-tahu jadi ambil cemilan dan barang-barang yang nggak ada di daftar belanja? Rasanya sulit banget menolak godaan barang-barang menarik yang terpajang rapi di rak, kan? Saya pun sering begitu! Padahal awalnya cuma mau beli minyak goreng dan beras, tapi tiba-tiba tas belanja penuh sama hal-hal lain yang nggak penting. Ternyata, perilaku seperti ini disebut impulsive buying, atau belanja tanpa rencana.

Saya jadi kepikiran, kalau begini terus, ya bisa habis uang sebelum akhir bulan. Menurut Viva.co.id, perilaku ini sebenarnya sangat umum, apalagi di era serba digital sekarang. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu impulsive buying dan cara mengatasinya. Karena siapa tahu, Bunda juga pernah mengalami hal yang sama!

mangatasi impulsive buying


Apa Itu Impulsive Buying?

Bunda, impulsive buying itu adalah tindakan membeli sesuatu secara spontan tanpa rencana yang matang. Misalnya, Bunda lihat diskon besar-besaran di toko online, terus tanpa mikir panjang langsung klik beli, padahal barang itu nggak masuk daftar kebutuhan bulanan. Rasanya senang di awal, tapi akhirnya menyesal, karena barang yang dibeli sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan.

Berdasarkan informasi dari Viva.co.id, belanja impulsif ini seringkali terjadi karena adanya dorongan emosional. Terkadang, kita beli barang bukan karena butuh, tapi lebih karena ingin. Perasaan senang sesaat itu seringkali membuat kita lupa akan tujuan finansial yang lebih penting. Dan ini bisa sangat berbahaya buat keuangan, lho, apalagi kalau dilakukan terus-menerus.

Baca juga: Tips Mengelola Gaji UMR Agar Cukup: Rahasia Ibu Muda Mengatur Keuangan

Kenapa Impulsive Buying Sering Terjadi?

Sebagai seorang ibu muda yang sering berurusan dengan berbagai kebutuhan rumah tangga, saya juga sering bertanya-tanya, "Kenapa sih, kok bisa beli ini itu tanpa rencana?" Ternyata, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kita jadi belanja secara impulsif.

Kemudahan Berbelanja Online

Siapa di sini yang suka banget scroll barang-barang lucu di marketplace? Saya salah satunya, Bunda! Di era digital ini, belanja jadi makin gampang, tinggal klik, bayar, selesai. Kemudahan ini bikin kita sering kali nggak berpikir panjang sebelum membeli. Apalagi kalau ada promo besar-besaran, makin nggak tahan deh buat belanja.

Rasa Bosan

Percaya nggak, rasa bosan bisa jadi pemicu utama belanja impulsif? Saat lagi nggak ada kerjaan atau suasana hati kurang enak, kita suka mencari hiburan dengan belanja. Biasanya dimulai dengan scrolling barang-barang online, tiba-tiba saja sudah check out. Padahal, sebenarnya nggak butuh barang tersebut, tapi karena terlihat menarik dan bisa jadi hiburan sementara, kita jadi tergoda.

Fear of Missing Out (FOMO)

FOMO, atau rasa takut ketinggalan tren, juga sering bikin kita belanja impulsif. Misalnya, ketika teman-teman sudah punya gadget terbaru atau tas branded, kita jadi merasa tertinggal kalau nggak ikut beli. Padahal, belum tentu barang tersebut sesuai dengan kebutuhan atau anggaran kita.

Iklan dan Diskon

Pernah lihat iklan dengan kata-kata "Diskon 50%, hanya hari ini"? Nah, ini adalah jebakan! Saya sering banget tergoda dengan iklan semacam ini. Rasanya, kalau nggak beli sekarang, rugi banget! Padahal, kita nggak benar-benar butuh barang itu. Akhirnya, kita malah beli barang yang sebenarnya nggak perlu hanya karena takut kehilangan kesempatan.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Lalu, gimana caranya supaya kita nggak terus-terusan terjebak dalam perilaku impulsive buying? Saya coba beberapa tips yang mungkin bisa Bunda ikuti juga.

Buat Daftar Belanja yang Ketat

Sebelum pergi berbelanja, saya selalu buat daftar kebutuhan yang benar-benar diperlukan. Ini membantu saya tetap fokus dan nggak tergoda untuk beli barang lain. Bunda juga bisa terapkan hal ini, apalagi kalau mau belanja bulanan. Kalau barang yang nggak ada di daftar, jangan beli! Sederhana, kan? Tapi, ternyata susah lho kalau nggak disiplin.

Tentukan Budget dan Patuhi

Selain daftar belanja, Bunda juga perlu tetapkan budget yang jelas. Saya biasanya bawa uang tunai sesuai dengan kebutuhan. Jadi, kalau uangnya habis, ya sudah, nggak ada lagi yang bisa dibeli. Metode ini membantu saya lebih bijak dalam mengatur pengeluaran. Kalaupun harus pakai kartu debit, saya selalu pastikan sudah menetapkan limit yang ketat supaya nggak kebablasan.

Hindari Godaan Promo dan Diskon

Diskon memang menggoda, tapi ingat, nggak semua barang yang diskon perlu kita beli. Saya sendiri selalu ingatkan diri, “Kalau nggak butuh, meskipun murah, tetap nggak usah beli!” Bunda bisa coba tips ini. Kalau melihat promo besar, coba tanya ke diri sendiri, "Apakah ini benar-benar saya butuhkan?"

Berbelanja dengan Teman yang Sejalan

Kadang, kita butuh ‘polisi belanja’ alias teman yang bisa mengingatkan kalau kita mulai tergoda belanja impulsif. Saya sering ajak suami atau sahabat yang memang senang hidup hemat saat berbelanja. Mereka bisa bantu kasih perspektif supaya saya nggak sembarangan beli barang.

Pikirkan Tujuan Finansial Jangka Panjang

Salah satu cara saya menghindari belanja impulsif adalah dengan selalu mengingat tujuan finansial jangka panjang. Misalnya, saya punya target untuk menabung demi liburan keluarga. Dengan fokus pada tujuan ini, saya jadi lebih termotivasi untuk menahan diri saat tergoda belanja. Bunda juga bisa coba, buat target keuangan yang bikin semangat menabung dan menghindari belanja yang nggak perlu.

Bijaklah dalam Berbelanja!

Mengatasi impulsive buying memang nggak mudah, terutama di era digital yang serba cepat dan penuh godaan seperti sekarang. Tapi, dengan langkah-langkah sederhana seperti membuat daftar belanja, menetapkan budget, dan fokus pada tujuan keuangan, Bunda bisa kok, lebih bijak dalam mengatur keuangan keluarga.

Ingat ya, Bunda, belanja itu memang menyenangkan, tapi kebahagiaan sesaat dari belanja impulsif nggak sebanding dengan rasa tenang karena keuangan yang sehat. Nah, gimana Bunda, apakah pernah mengalami hal yang sama? Apa tips andalan Bunda untuk menghindari belanja impulsif? Yuk, share pengalaman Bunda di kolom komentar!

Kamis, 12 September 2024

Camilan Lezat dari Tepung Terigu yang Digoreng Tanpa Telur

Pernahkah Anda merasa ingin membuat camilan lezat untuk keluarga, tetapi tanpa harus repot dengan telur? Biasanya, telur adalah bahan utama dalam banyak resep camilan, tetapi jangan khawatir—bunda bisa tetap membuat camilan yang crispy dan enak tanpa telur.

Di Bunda Iko, kami selalu mencari cara untuk mempermudah hidup kita sebagai ibu sambil tetap menyajikan hidangan yang menggugah selera. Jadi, mari kita jelajahi beberapa ide camilan dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur.

6 Ide Camilan dari Tepung Terigu yang Digoreng Tanpa Telur

1. Pisang Goreng Tepung

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: asianinspirations.com.au

Pisang goreng adalah camilan yang tak pernah gagal menyenangkan keluarga. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa membuat pisang goreng yang renyah tanpa telur. Caranya sangat mudah. Campurkan tepung terigu dengan sedikit air, garam, dan gula pasir hingga membentuk adonan yang kental. Balurkan pisang yang sudah dipotong dalam adonan tersebut, lalu goreng hingga kecokelatan.

Mengapa tidak mencoba menggunakan pisang yang agak matang? Pisang yang terlalu matang justru memberikan rasa manis yang lebih intens dan tekstur yang lebih lembut di dalamnya. Saya sering membuat pisang goreng ini ketika ada pisang yang sudah mulai matang dan tidak habis dimakan. Resep ini selalu menjadi favorit di rumah!

2. Tempe Mendoan

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: youtube.com/@rinarianti3872

Tempe mendoan, camilan khas Jawa Tengah ini, bisa dibuat tanpa telur. Bunda hanya perlu campurkan tepung terigu dengan sedikit air, bawang putih halus, ketumbar, dan garam. Celupkan potongan tempe dalam adonan tersebut, lalu goreng hingga kuning kecokelatan. Tempe mendoan yang crispy dan gurih ini cocok banget disajikan dengan sambal kecap atau sambal terasi.

Siapa di sini yang suka banget tempe mendoan? Saya, tentunya! Tempe ini punya rasa yang sangat khas dan menjadi teman makan siang yang sempurna. Saat membuat tempe mendoan, saya sering menambahkan sedikit cabai bubuk untuk memberikan rasa pedas yang lebih. Hmm, enak banget!

3. Bakwan Sayur

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: youtube.com/@OpitPetrok

Bakwan sayur adalah pilihan camilan yang praktis dan sehat. Campurkan tepung terigu dengan air, tambahkan potongan sayuran seperti wortel, kol, dan daun bawang. Tambahkan sedikit bawang putih dan garam untuk rasa. Goreng sendok demi sendok adonan hingga berwarna keemasan. Bakwan sayur ini bisa jadi pilihan tepat saat anak-anak ingin camilan yang lebih sehat.

Saya biasanya membuat bakwan sayur setiap kali ada sayuran sisa di kulkas. Ini juga cara yang bagus untuk menyembunyikan sayuran dari anak-anak yang mungkin tidak terlalu suka sayuran. Bunda juga bisa menambahkan jagung manis untuk memberikan rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih menarik!

4. Cireng (Aci Goreng)

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: menurumahanrasaresto.blogspot.com

Cireng adalah camilan khas Sunda yang sangat populer. Meskipun biasanya cireng dibuat dengan menggunakan telur, kita bisa membuat versi tanpa telur dengan mudah. Campurkan tepung terigu dengan air, daun bawang cincang, dan sedikit bumbu seperti garam dan merica. Bentuk adonan menjadi bulat pipih dan goreng hingga renyah.

Cireng ini selalu jadi camilan favorit anak-anak saat mereka bermain di rumah. Saya suka membuatnya dengan berbagai rasa, seperti cireng isi keju atau cireng isi daging. Rasanya? Super enak dan pasti bikin ketagihan!

Baca juga: Resep Cireng Isi Ayam Suwir: Camilan Lezat yang Menggugah Selera

5. Kue Cubir

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: reporteasia.com

Kue cubir adalah camilan manis yang mirip dengan kue bolu mini. Bunda bisa membuat kue cubir tanpa telur dengan menggunakan campuran tepung terigu, gula, baking powder, dan susu cair. Tuangkan adonan dalam cetakan kue cubir dan panggang hingga matang. Kue cubir ini biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut di atasnya.

Pernah mencoba kue cubir yang diisi dengan selai coklat atau keju? Rasanya benar-benar menggugah selera! Saya sering membuat kue cubir ini untuk acara keluarga atau saat berkumpul dengan teman-teman. Hasilnya selalu memuaskan dan tidak pernah mengecewakan.

6. Keripik Kentang

camilan dari dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur
Foto diambil dari: weedist.com

Keripik kentang adalah camilan yang mudah dibuat dan disukai banyak orang. Cukup iris tipis kentang, rendam dalam air garam, dan tiriskan. Campurkan dengan tepung terigu yang sudah dibumbui dengan garam dan merica, lalu goreng hingga krispi. Keripik kentang ini bisa jadi teman nonton TV yang sempurna!

Sebenarnya, saya lebih suka membuat keripik kentang ini dengan menggunakan berbagai macam bumbu seperti paprika atau bubuk cabai untuk memberikan rasa yang berbeda. Selain itu, jika ada sisa keripik, bisa dijadikan topping untuk salad atau sup. Praktis dan serba guna!

Kesimpulan

Jadi, camilan dari tepung terigu yang digoreng tanpa telur tidak hanya lezat tetapi juga sangat beragam. Dari pisang goreng hingga keripik kentang, semua camilan ini mudah dibuat dan cocok untuk menemani waktu bersama keluarga. Dengan sedikit kreativitas, kita bisa menghasilkan camilan yang enak dan sehat tanpa harus bergantung pada telur.

Saya harap ide-ide camilan ini bisa memudahkan bunda di rumah dalam menyiapkan camilan favorit keluarga. Apakah bunda punya resep camilan tanpa telur lainnya yang ingin dibagikan? Ayo, share di kolom komentar atau di media sosial Bunda Iko. Kita bisa saling berbagi ide dan resep untuk membuat momen makan bersama keluarga semakin seru!

Rabu, 11 September 2024

Cara Memasak Daun Pepaya Jepang Agar Tidak Beracun

Sebagai seorang ibu yang suka bereksperimen di dapur, pasti kita semua pernah mengalami momen di mana kita menemukan bahan makanan yang sedikit "misterius." Salah satu yang sering membuat saya penasaran adalah daun pepaya Jepang. Daunnya yang tebal, hijau gelap, dan terlihat segar, seakan-akan mengundang untuk dimasak. Namun, ada satu hal yang sering menjadi kekhawatiran: apakah aman untuk dikonsumsi? Ternyata, kalau tidak diolah dengan benar, daun pepaya Jepang bisa mengandung getah yang beracun.

Tapi tenang saja, Bunda! Di sini, saya ingin berbagi cara memasak daun pepaya Jepang agar aman, enak, dan tentunya sehat untuk keluarga kita tercinta. Simak pengalaman saya mengolah daun pepaya Jepang dan bagaimana kita bisa menikmati daun ini tanpa rasa khawatir.

cara memasak daun pepaya jepang agar tidak beracun
Foto diambil dari: tipssehat-tiaphari.blogspot.com

Mengenal Daun Pepaya Jepang

Sebelum melangkah lebih jauh, mungkin ada yang belum terlalu familiar dengan daun pepaya Jepang. Sebenarnya, daun ini cukup populer di kalangan pecinta tanaman. Bentuk daunnya besar, runcing di ujung, dan teksturnya sedikit lebih keras dibandingkan daun pepaya biasa. Meskipun disebut "daun pepaya Jepang," tanaman ini sebenarnya tidak berasal dari Jepang, melainkan dari Amerika Tengah dan Selatan. Hanya saja, mungkin karena sering digunakan di masakan-masakan Jepang, jadi nama itu yang melekat.

Selain rasanya yang khas dan lezat jika dimasak dengan benar, daun pepaya Jepang juga kaya akan nutrisi. Kandungan vitamin A dan C-nya sangat tinggi, bahkan mengandung senyawa antioksidan yang baik untuk kesehatan. Namun, di balik semua manfaatnya, daun ini mengandung getah yang bisa beracun jika tidak diolah dengan baik.

Baca juga: Resep Daun Pepaya Jepang: Olahan Lezat yang Penuh Manfaat dan Anti Pahit!

Mengolah Daun Pepaya Jepang dengan Aman

Setelah beberapa kali mencoba sendiri dan bertanya sana-sini, akhirnya saya menemukan cara paling efektif untuk memasak daun pepaya Jepang agar tidak beracun. Caranya ternyata tidak terlalu sulit, tetapi butuh ketelitian. Nah, berikut langkah-langkah yang biasa saya lakukan.

1. Pilih Daun yang Masih Muda

Tips pertama yang penting adalah memilih daun pepaya Jepang yang masih muda. Daun muda cenderung lebih lembut dan tidak mengandung terlalu banyak getah. Jadi, Bunda bisa mengurangi risiko keracunan hanya dengan memilih daun yang tepat. Daun yang lebih tua biasanya lebih keras dan lebih sulit diolah, serta cenderung memiliki getah yang lebih banyak.

2. Rebus dengan Garam

Setelah memilih daun yang tepat, langkah pertama yang selalu saya lakukan adalah merebusnya. Daun pepaya Jepang harus direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan getah beracunnya. Tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan untuk membantu proses pembuangan getah. Garam berfungsi untuk “mengikat” getah-getah yang ada pada daun.

Caranya, masukkan daun pepaya Jepang ke dalam air mendidih yang sudah diberi garam. Rebus selama kurang lebih 10-15 menit. Jangan terlalu lama, ya, Bunda, karena daun bisa menjadi terlalu lembek dan kehilangan tekstur aslinya. Setelah direbus, tiriskan daun dan bilas dengan air bersih. Langkah ini sangat penting untuk memastikan tidak ada sisa getah yang tertinggal.

3. Peras Daunnya

Ini dia bagian yang cukup unik dari proses mengolah daun pepaya Jepang. Setelah direbus dan ditiriskan, saya biasanya memeras daunnya untuk memastikan sisa getah benar-benar hilang. Caranya, cukup tekan-tekan daun dengan lembut di atas saringan atau piring. Pastikan air yang keluar dari daun sudah jernih. Proses ini membantu menghilangkan rasa pahit yang mungkin muncul karena getah yang tertinggal.

4. Tumis dengan Bumbu Khas

Setelah semua proses awal selesai, barulah kita bisa mulai memasaknya dengan bumbu kesukaan. Favorit saya adalah menumis daun pepaya Jepang dengan bawang putih, cabai merah, dan sedikit terasi. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat cocok disantap dengan nasi hangat. Kalau Bunda suka, bisa juga tambahkan sedikit ikan teri goreng atau udang kecil untuk tambahan cita rasa. Oh ya, jangan lupa tambahkan sedikit perasan jeruk nipis untuk memberi kesegaran pada masakan!

Pengalaman Pribadi dengan Daun Pepaya Jepang

Saya masih ingat pertama kali mencoba memasak daun pepaya Jepang ini. Awalnya, saya cukup ragu-ragu karena sering mendengar tentang potensi racunnya. Namun, setelah mendengar banyak tips dari teman-teman dan mencari tahu lebih jauh, saya jadi percaya diri untuk mencobanya sendiri. Hasilnya? Keluarga saya langsung suka! Bahkan suami yang biasanya agak picky dengan sayuran, ternyata sangat menikmati tumisan daun pepaya Jepang ini.

Menariknya, daun pepaya Jepang ini juga sering saya jumpai saat jalan-jalan ke pasar tradisional. Penjualnya kadang menawarkan tips memasak yang berbeda-beda. Ada yang bilang harus direbus dengan daun jambu biji, ada juga yang merekomendasikan daun salam untuk membantu menghilangkan rasa pahit. Tapi dari pengalaman saya, merebus dengan garam sudah cukup efektif.

Daun Pepaya Jepang di Bunda Iko

Sebagai seorang ibu yang suka berbagi resep dan pengalaman, saya selalu tertarik untuk mencoba berbagai masakan baru. Apalagi kalau bahan-bahannya berasal dari tanaman yang sering tumbuh liar di sekitar rumah kita. Di Bunda Iko, banyak sekali inspirasi untuk memanfaatkan bahan-bahan sederhana menjadi masakan yang istimewa. Saya sering membaca tips-tips di sana, dan kadang terinspirasi untuk mencoba resep baru yang lebih sehat dan bervariasi. Tentu, menambahkan daun pepaya Jepang ke dalam menu sehari-hari adalah salah satu cara menyenangkan untuk memberikan variasi di meja makan kita.

Ayo Coba Sendiri di Rumah!

Nah, bagaimana menurut Bunda? Apakah sudah siap mencoba memasak daun pepaya Jepang di rumah? Selain menambah variasi dalam menu sayur-mayur, daun ini juga kaya akan manfaat kesehatan. Asalkan diolah dengan benar, kita tidak perlu khawatir tentang getah beracunnya. Coba deh, Bunda pasti suka!

Jadi, apakah Bunda punya pengalaman menarik tentang daun pepaya Jepang ini? Yuk, share pengalaman Bunda di kolom komentar di blog Bunda Iko. Siapa tahu kita bisa saling bertukar resep dan tips lainnya! Selamat mencoba, dan semoga masakan Bunda selalu disukai keluarga!

Senin, 09 September 2024

Resep Daun Pepaya Jepang: Olahan Lezat yang Penuh Manfaat dan Anti Pahit!

Hai Bunda! Ada yang pernah coba masak daun pepaya Jepang? Kalau belum, ini saat yang tepat untuk mencoba. Rasanya itu lho, beda banget sama daun pepaya biasa yang sering kita temui di pasar. Daun pepaya Jepang ini punya tekstur yang lebih lembut dan, yang paling menyenangkan, nggak pahit! Cocok banget untuk kita yang pengen hidup sehat tapi tetap ingin makanan yang lezat. Kali ini, saya mau berbagi resep daun pepaya Jepang yang sederhana, enak, dan pastinya bikin keluarga jatuh cinta.

Saya pertama kali kenal dengan daun pepaya Jepang waktu main ke rumah teman yang tinggal di daerah perkampungan. Waktu itu, dia masak daun pepaya Jepang yang ditumis bersama teri dan bawang putih. Awalnya, saya agak skeptis, takut kalau rasanya pahit seperti daun pepaya biasa. Tapi, setelah gigitan pertama, saya langsung jatuh cinta! Teksturnya lembut, rasanya segar, dan bumbu yang sederhana justru membuat rasa daun ini semakin menonjol. Tentu saja, setelah itu saya langsung minta resepnya dan coba masak sendiri di rumah.

Apa Itu Daun Pepaya Jepang?

kumpulan resep daun pepaya jepang
Foto diambil dari: setiawanap.blogspot.com

Mungkin Bunda bertanya-tanya, apa sih bedanya daun pepaya Jepang dengan daun pepaya biasa? Nah, daun pepaya Jepang sebenarnya bukan berasal dari Jepang. Namanya diambil karena tanaman ini mirip dengan tanaman pepaya, namun memiliki daun yang berbeda. Daunnya lebih besar dan lebih hijau tua, dan yang paling penting, rasanya jauh lebih tidak pahit dibandingkan daun pepaya biasa.

Di pasar, daun pepaya Jepang kadang dijual di tumpukan sayur-mayur, dan bagi yang belum familiar, mungkin akan mengira itu cuma daun pepaya biasa. Tapi kalau sudah tahu bedanya, wah, pasti jadi langganan beli. Daun ini juga sering dipakai dalam masakan-masakan tradisional, terutama di wilayah pedesaan. Jadi, kalau Bunda tertarik mencoba olahan sayur yang sedikit berbeda tapi tetap menggugah selera, ini bisa jadi pilihan yang tepat.

Manfaat Daun Pepaya Jepang

Sebelum kita masuk ke resep, nggak ada salahnya kita bahas dulu manfaat daun pepaya Jepang, Bunda. Saya pribadi, sejak mulai rutin memasak daun pepaya Jepang, merasa tubuh jadi lebih segar. Kok bisa? Karena ternyata, daun ini kaya akan antioksidan dan vitamin C, yang sangat baik untuk menjaga daya tahan tubuh. Selain itu, kandungan seratnya juga tinggi, yang membantu memperlancar pencernaan. Dan yang paling seru, bagi kita yang selalu sibuk ngurus rumah tangga, daun pepaya Jepang ini bisa membantu menambah energi lho! Jadi, selain rasanya enak, manfaatnya juga banyak!

Resep Tumis Daun Pepaya Jepang ala Bunda

kumpulan resep daun pepaya jepang
Foto diambil dari; purwakarta.kilat.com

Sekarang, mari kita langsung ke resepnya. Tumis daun pepaya Jepang ini bener-bener mudah dan cepat, jadi pas banget untuk kita yang nggak punya banyak waktu di dapur. Yuk kita mulai!

Bahan-bahan:

  • 1 ikat daun pepaya Jepang, petik daunnya
  • 100 gram teri medan, cuci bersih
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 siung bawang merah, iris tipis
  • 2 buah cabai merah besar, iris serong
  • 2 buah cabai hijau besar, iris serong
  • Garam secukupnya
  • Gula secukupnya
  • 1 sendok teh kaldu jamur
  • Minyak goreng untuk menumis

Cara membuat:

  1. Cuci bersih daun pepaya Jepang, lalu rebus dalam air mendidih selama 5 menit untuk menghilangkan getah dan bau. Tiriskan dan sisihkan.
  2. Panaskan minyak di wajan, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum.
  3. Masukkan teri medan, aduk hingga teri berubah warna menjadi keemasan dan garing.
  4. Tambahkan irisan cabai merah dan cabai hijau, tumis sebentar hingga cabai layu.
  5. Masukkan daun pepaya Jepang yang sudah direbus tadi, aduk rata.
  6. Bumbui dengan garam, gula, dan kaldu jamur. Aduk hingga semua bahan tercampur rata dan daun pepaya matang sempurna.
  7. Angkat dan sajikan hangat dengan nasi putih. Dijamin, keluarga pasti suka!

Tips Agar Tumis Daun Pepaya Jepang Tambah Nikmat

Ada beberapa trik yang bisa Bunda coba supaya tumisan ini makin mantap rasanya. Pertama, Bunda bisa tambahkan irisan tomat untuk memberi sentuhan asam yang segar. Kedua, kalau Bunda suka rasa pedas, cabai rawit bisa ditambahkan sesuai selera. Dan kalau ingin lebih kaya rasa, bisa juga tambahkan sedikit ebi kering yang sudah direndam dan dihaluskan. Kombinasi ini akan membuat rasa tumisannya makin kompleks dan menggugah selera.

Resep Sayur Daun Pepaya Jepang Santan

kumpulan resep daun pepaya jepang
Foto diambil: herstory.co.id

Bahan-bahan:

  • 1 ikat daun pepaya Jepang, petik daunnya
  • 400 ml santan (bisa dari santan instan atau santan kental dari 1 butir kelapa)
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 1 ruas lengkuas, memarkan
  • 3 buah cabai merah besar, iris serong
  • 3 buah cabai hijau besar, iris serong
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 5 siung bawang merah, iris tipis
  • 1 buah tomat, potong menjadi empat bagian
  • 1 sendok teh garam (sesuai selera)
  • 1 sendok makan gula merah, sisir halus
  • 1 sendok teh kaldu jamur
  • Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Cara membuat:

  1. Rebus Daun Pepaya Jepang: Cuci bersih daun pepaya Jepang, kemudian rebus dalam air mendidih selama sekitar 5 menit untuk menghilangkan getah dan aroma pahitnya. Setelah matang, tiriskan dan sisihkan.

  2. Tumis Bumbu: Panaskan minyak goreng di wajan. Tumis bawang putih, bawang merah, cabai merah, dan cabai hijau hingga harum. Tambahkan serai, daun salam, dan lengkuas, tumis hingga semua bumbu wangi dan matang.

  3. Masukkan Santan: Setelah bumbu matang, tuangkan santan ke dalam wajan. Aduk pelan-pelan agar santan tidak pecah. Masukkan tomat dan aduk kembali hingga kuah mulai mendidih.

  4. Masukkan Daun Pepaya Jepang: Setelah kuah santan mendidih, masukkan daun pepaya Jepang yang sudah direbus tadi. Aduk rata agar daun pepaya terendam dalam kuah santan. Masak dengan api kecil hingga daun pepaya matang sempurna dan bumbu meresap ke dalamnya.

  5. Bumbui Kuah Santan: Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu jamur. Cicipi rasanya dan sesuaikan dengan selera Bunda. Jika terlalu kental, Bunda bisa tambahkan sedikit air.

  6. Sajikan Hangat: Setelah bumbu meresap dan daun pepaya matang, angkat sayur dari wajan dan sajikan hangat. Sayur daun pepaya Jepang santan ini enak banget disantap dengan nasi putih hangat dan lauk sederhana seperti tempe goreng atau ikan asin.

Tips Agar Sayur Daun Pepaya Jepang Santan Lebih Nikmat

  • Rebusan yang Pas: Saat merebus daun pepaya Jepang, jangan lupa tambahkan sedikit garam ke dalam air rebusan. Ini membantu menghilangkan sisa getah yang membuat rasanya kurang nikmat.
  • Variasi Bahan Tambahan: Bunda bisa tambahkan bahan lain seperti kacang panjang, labu siam, atau bahkan potongan tahu dan tempe untuk memperkaya rasa dan tekstur masakan.
  • Santan yang Pas: Santan kental membuat sayur lebih gurih, tapi jika Bunda ingin rasa yang lebih ringan, bisa juga gunakan santan cair atau campurkan dengan sedikit air.

Resep Daun Pepaya Jepang Ikan Teri

kumpulan resep daun pepaya jepang
Foto diambil dari: @ocha_chupid

Bahan-bahan:

  • 1 ikat daun pepaya Jepang, petik daunnya
  • 100 gram ikan teri medan, cuci bersih
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 3 siung bawang merah, iris tipis
  • 2 buah cabai merah besar, iris serong
  • 5 buah cabai rawit, biarkan utuh (opsional, jika suka pedas)
  • 1 buah tomat, potong menjadi empat bagian
  • 1 ruas lengkuas, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula merah
  • 1 sendok teh kaldu jamur
  • Minyak goreng secukupnya untuk menumis

Cara membuat:

  1. Rebus Daun Pepaya Jepang: Cuci bersih daun pepaya Jepang, lalu rebus dalam air mendidih selama 5 menit untuk mengurangi getah. Tiriskan dan sisihkan.

  2. Goreng Ikan Teri: Panaskan minyak dalam wajan, lalu goreng ikan teri hingga garing. Angkat dan tiriskan.

  3. Tumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak dalam wajan. Tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Tambahkan lengkuas, daun salam, cabai merah besar, dan cabai rawit. Tumis hingga bumbu matang dan wangi.

  4. Masukkan Daun Pepaya Jepang: Setelah bumbu harum, masukkan daun pepaya Jepang yang sudah direbus. Aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.

  5. Bumbui: Tambahkan garam, gula merah, dan kaldu jamur. Masukkan potongan tomat. Aduk rata dan masak hingga daun pepaya matang sempurna.

  6. Tambahkan Ikan Teri: Terakhir, masukkan ikan teri yang sudah digoreng. Aduk sebentar hingga ikan teri tercampur dengan daun pepaya.

  7. Sajikan: Angkat dan sajikan tumisan daun pepaya Jepang ikan teri ini selagi hangat.

Tips Memasak:

  • Agar Daun Tidak Pahit: Rebus daun pepaya Jepang dengan sedikit garam untuk mengurangi getah dan menghilangkan sisa rasa pahit.
  • Kombinasi Teri: Jika ingin rasa lebih gurih, gunakan teri basah atau tambahkan ebi yang sudah dihaluskan.
  • Tambahan Sayuran: Bunda bisa menambahkan sayuran lain seperti labu siam atau kacang panjang untuk memperkaya tekstur dan rasa.

Serunya Eksplorasi Masakan Daun Pepaya Jepang di Rumah

Bagi saya, mencoba masakan baru seperti ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengeksplorasi bahan-bahan lokal yang kadang kita anggap sepele. Siapa sangka, daun pepaya Jepang yang mungkin dulu dianggap kurang populer ternyata bisa diolah jadi masakan lezat yang kaya manfaat? Di blog Bunda Iko, kita sering membahas inspirasi masakan yang nggak cuma enak, tapi juga bergizi, supaya Bunda di rumah bisa terus memberikan yang terbaik untuk keluarga.

Kadang, dalam kesibukan kita sehari-hari, masak bisa jadi rutinitas yang membosankan. Tapi dengan mencoba bahan-bahan baru seperti daun pepaya Jepang ini, kita bisa menghadirkan variasi yang menyegarkan di meja makan. Siapa tahu, resep ini bisa jadi favorit baru di rumah Bunda, seperti di rumah saya!

Apakah Bunda Sudah Pernah Coba?

Nah, bagaimana dengan Bunda di rumah? Sudah pernah coba masak daun pepaya Jepang? Atau mungkin punya resep andalan lain yang seru untuk dicoba? Jangan ragu untuk berbagi pengalaman dan ide di kolom komentar ya, Bunda. Siapa tahu, kita bisa saling menginspirasi dan memperkaya menu masakan sehari-hari.

Kim Soo Hyun Disambut Meriah di Indonesia: Momen Spesial yang Bikin Fans Meleleh!

Ketika mendengar berita tentang Kim Soo Hyun yang datang ke Indonesia, saya langsung teringat betapa hebohnya dunia K-drama di kalangan kita para ibu muda. Rasanya, siapa sih yang tidak kenal aktor tampan yang satu ini? Apalagi kalau sudah nonton My Love from the Star, pasti susah buat lupa, kan? Nah, ternyata, beberapa waktu yang lalu, Kim Soo Hyun datang lagi ke Indonesia dan disambut meriah oleh para fans di Bandara Soekarno-Hatta. Sepertinya, antusiasme terhadap bintang Korea tidak pernah surut di sini!

Bayangkan deh, Bunda, bagaimana hebohnya suasana di bandara saat itu. Ribuan orang mungkin sudah memadati terminal hanya untuk sekilas melihat idolanya, Kim Soo Hyun. Begitu banyak yang menunggu, bahkan mungkin dari pagi-pagi sekali. Para ibu-ibu muda yang biasanya sibuk di rumah juga tak segan-segan ikut berbondong-bondong ke sana, membawa anak-anak mereka atau mungkin mengajak teman-teman, karena siapa tahu bisa mendapat kesempatan berfoto bersama atau sekadar melambaikan tangan kepada sang idola. Namun, sayangnya, Kim Soo Hyun tidak bisa langsung menyapa mereka.

Kim Soo Hyun
Foto diambil dari: instagram.com/kimsoohyuniee/

Meriahnya Sambutan Fan untuk Kim Soo Hyun

Menurut berita, saat Kim Soo Hyun tiba di Indonesia pada Jumat (5/9/2024), dia begitu terkejut melihat betapa meriahnya sambutan para penggemarnya. "Jadi kemarin pas sampai di bandara, di bandara saja itu sambutannya luar biasa dan meriah," katanya saat berbicara di fan meeting yang diadakan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu malam. Kebayang, kan, bagaimana senangnya para fans mendengar hal itu langsung dari mulut sang aktor?

Tapi ada sedikit cerita yang membuat hati para fans mungkin sedikit kecewa. Kim Soo Hyun, karena alasan keamanan dan keramaian yang begitu padat, harus melewati pintu keluar lain di bandara. Wajar sih, dengan ribuan orang yang menunggu, pastinya agak sulit untuk berinteraksi dengan semuanya tanpa menimbulkan kekacauan. Meski begitu, Kim Soo Hyun masih sempat menunjukkan perhatian kepada para penggemarnya. "Tapi saya lewat jalur lain di bandara, jadi saya enggak bisa ketemu banyak orang. Kemarin banyak yang ke sana?" tanyanya sambil tersenyum.

Mungkin banyak di antara kita yang juga pernah mengalami kekecewaan serupa, ya? Sudah datang jauh-jauh, tapi idolanya malah lewat pintu lain. Tapi Bunda jangan berkecil hati dulu, karena Kim Soo Hyun tidak lupa untuk menyampaikan terima kasihnya kepada semua yang hadir. "Oh ternyata banyak ya, maka dari itu saya menyapa kalian di sini," ucapnya dengan tulus. Aduh, rasanya pasti semua yang hadir langsung meleleh mendengar ucapannya itu.

Fan Meeting Pertama dalam 10 Tahun Terakhir

fan meeting - Love You With All My Heart
Foto diambil dari: ameera.republika.co.id

Yang menarik, ini adalah fan meeting pertama Kim Soo Hyun dalam 10 tahun terakhir! Coba bayangkan, terakhir kali dia menggelar acara sebesar ini adalah pada tahun 2014 dalam rangkaian tur bertajuk '2014 Kim Soo Hyun Asia Tour: 1st Memories in Indonesia.' Waktu itu, dia berkeliling ke sembilan kota di tujuh negara Asia, termasuk Indonesia, selama tiga bulan. Saya yakin, banyak dari kita yang masih ingat momen itu, dan mungkin ada juga yang sempat datang menonton langsung.

Namun, meski baru kembali mengadakan fan meeting, Kim Soo Hyun sebenarnya sudah cukup sering datang ke Indonesia. Tahun lalu, tepatnya pada 2023, dia juga datang ke sini, tapi bukan untuk fan meeting. Dia hadir sebagai brand ambassador salah satu produk kecantikan. Bisa dibayangkan dong, betapa besar pengaruhnya di dunia kecantikan dan hiburan, sehingga tak hanya sebagai aktor, dia juga dipercaya untuk mempromosikan produk-produk yang kita pakai sehari-hari.

Menonton Kim Soo Hyun beraksi, baik di layar kaca maupun di fan meeting, selalu memberikan kesan tersendiri. Selain tampan, dia punya kharisma yang membuat para ibu muda seperti kita merasa tersihir. Bukan hanya sekadar aktor biasa, tapi dia seperti membawa aura positif yang membuat kita merasa lebih bersemangat menjalani hari-hari yang mungkin sering kali dipenuhi dengan rutinitas. Kadang, menonton drama atau mengikuti kisah selebriti seperti ini jadi salah satu cara kita, para ibu, untuk sejenak melupakan kesibukan dan menikmati momen istirahat yang singkat.

Bayangkan saja, setelah seharian mengurus rumah, anak-anak, dan pekerjaan lainnya, kita bisa duduk santai di depan TV sambil nonton drama Korea. Rasanya seperti terapi, bukan? Saya pribadi sering merasakan hal itu. Saat melihat akting Kim Soo Hyun, seperti di My Love from the Star atau It's Okay to Not Be Okay, saya merasa ada momen di mana kita bisa terhubung dengan karakter yang dia perankan. Kita jadi lebih menghargai momen-momen kecil dalam hidup, dan mungkin juga menambahkan sedikit kilau romantis dalam hubungan sehari-hari.

Bunda Pernah Ketemu Idola?

Nah, Bunda, apakah Bunda juga pernah punya pengalaman serupa? Mungkin pernah menunggu idola di bandara, atau sekadar menikmati waktu luang dengan menonton drama Korea favorit? Yuk, bagikan pengalaman Bunda di kolom komentar blog Bunda Iko! Di sini kita bisa saling berbagi cerita dan inspirasi, karena kita semua pasti punya kisah seru masing-masing.

Sungguh, dunia hiburan seperti ini memang bisa jadi cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu luang dan memberikan warna dalam kehidupan kita sehari-hari. Tak peduli seberapa sibuknya kita, selalu ada ruang untuk hiburan yang bisa membuat kita merasa lebih baik dan lebih bahagia. Jadi, jangan ragu untuk terus mengikuti berita tentang idola-idola kesayangan kita dan nikmati momen-momen indah yang bisa mereka hadirkan, meski hanya dari kejauhan.

Apalagi kalau Bunda bisa menghadiri fan meeting atau acara seperti yang diadakan Kim Soo Hyun ini, pasti jadi pengalaman yang tak terlupakan. Siapa tahu, di acara selanjutnya Bunda bisa bertemu langsung dengan sang idola dan menyapanya lebih dekat. Tetap semangat, ya, dan jangan lupa untuk terus mengunjungi blog Bunda Iko untuk mendapatkan informasi-informasi menarik lainnya tentang dunia hiburan, tips kehidupan, dan inspirasi bagi para wanita Indonesia!

Minggu, 08 September 2024

Rahasia Rambut Halus dan Terawat: Cara Atasi Rambut Kering Mengembang

Siapa, nih, di antara kita yang sering merasa rambutnya mirip “rambut singa” setiap pagi? Rasanya, sebelum beraktivitas, kita sudah sibuk melawan rambut kering dan mengembang yang sulit diatur. Apalagi buat Bunda yang sering harus cepat-cepat menyiapkan sarapan untuk keluarga atau mengurus keperluan si kecil. Kalau saya, jujur, merasa seolah berperang setiap kali harus menata rambut!

Nah, kali ini saya mau berbagi cerita dan tips seputar bagaimana merawat rambut kering dan mengembang agar bisa lebih halus dan mudah diatur. Nggak sedikit, lho, dari kita yang mengalami masalah rambut ini, terutama karena berbagai aktivitas seperti mencatok, mengecat rambut, atau bahkan paparan sinar matahari. Saya pernah merasakan frustasi karena sudah mencoba berbagai produk perawatan, tapi rambut tetap nggak kunjung membaik. Tapi, jangan khawatir, kita akan bahas solusi yang alami dan tentunya efektif buat rambut yang lebih terawat. Yuk, simak tipsnya!

mengatasi rambut kering dan mengembang
Foto diambil dari: pinterest.com

Penyebab Utama Rambut Kering Mengembang

Pertama-tama, kita harus tahu dulu nih, apa sebenarnya penyebab rambut jadi kering dan mengembang. Seringkali, masalah ini muncul karena lapisan luar rambut kita rusak. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung agar kelembapan tetap terjaga. Kalau lapisan ini rusak, otomatis rambut akan kehilangan kelembapannya lebih cepat dan jadi kering serta susah diatur.

Bunda pasti pernah mendengar, kebiasaan menggunakan produk berbahan kimia atau alat pemanas seperti catokan atau hair dryer dapat memperparah kerusakan rambut. Saya sendiri dulu rutin catok rambut hampir setiap hari, dan hasilnya, ya bisa ditebak—rambut jadi kering dan gampang patah. Mewarnai rambut juga bisa bikin rambut semakin rapuh kalau kita nggak perhatikan perawatan setelahnya.

Tapi tenang, meskipun rambut kita mungkin sudah kering atau rusak, selama struktur rambut belum rusak parah, masih ada harapan kok! Dengan perawatan yang tepat, kita bisa mengembalikan kelembapan alami rambut dan membuatnya lebih sehat.

Baca juga: Rekomendasi Eyelash Extension Terbaik: Bulu Mata Cantik, Tahan Lama!

Tips Pemilihan Produk Perawatan Rambut yang Tepat

Nah, saya paham banget kalau memilih produk perawatan rambut itu kadang membingungkan. Banyak banget pilihan sampo dan kondisioner di pasaran dengan janji-janji yang menggiurkan. Tapi, untuk rambut kering dan mengembang, kuncinya adalah menggunakan produk yang mengandung moisturizer ekstra.

Untuk sampo, pastikan memilih yang memang diformulasikan khusus untuk rambut kering. Biasanya, sampo-sampo ini mengandung bahan-bahan pelembap alami seperti lidah buaya, minyak argan, atau keratin yang bisa membantu menjaga kelembapan kulit kepala. Setelah keramas, jangan lupa gunakan kondisioner, ya. Saya selalu merasa bahwa kondisioner adalah penyelamat utama rambut saya. Kondisioner bekerja dengan mengunci kelembapan, dan membuat rambut lebih mudah disisir serta lembut saat disentuh.

Selesai dengan kondisioner, saatnya melengkapi perawatan dengan minyak rambut atau serum. Saya pribadi lebih suka menggunakan minyak alami seperti minyak kelapa atau minyak zaitun yang ringan tapi memberikan kelembapan tahan lama. Kadang saya juga menggunakan minyak kemiri yang terkenal bagus untuk kesehatan rambut.

Buat Bunda yang rambutnya keriting, bisa juga tambahkan masker rambut mingguan ke rutinitas perawatan. Rambut keriting cenderung lebih rentan kering, jadi masker dengan bahan alami seperti madu atau alpukat bisa jadi pilihan yang tepat. Coba deh, lakukan seminggu sekali, pasti rambut terasa lebih lembap dan terhidrasi.

Hindari Kebiasaan yang Merusak Rambut

Sering nggak sadar, ternyata ada beberapa kebiasaan yang justru bikin rambut makin rusak, lho. Saya dulu punya kebiasaan mengeringkan rambut dengan cara digosok-gosokkan pakai handuk sampai hampir kasar. Tapi, ternyata hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan rambut! Sekarang, saya lebih memilih menepuk-nepuk rambut dengan lembut menggunakan handuk microfiber yang bisa menyerap air tanpa bikin rambut tambah kusut.

Selain itu, jangan lupa untuk tidak keramas terlalu sering. Mungkin Bunda merasa rambut harus selalu bersih, tapi keramas setiap hari malah bisa membuat minyak alami rambut hilang, lho! Idealnya, keramas dilakukan 2-3 kali seminggu agar rambut tetap lembap dan sehat. Jika memang Bunda merasa rambut terlalu berminyak di hari-hari tanpa keramas, bisa coba pakai sampo kering atau hair mist untuk menyegarkan rambut tanpa harus dicuci.

Satu lagi, hindari air panas saat mencuci rambut. Saya tahu rasanya mandi air hangat itu nikmat, tapi air panas bisa menghilangkan kelembapan alami rambut. Kalau nggak tahan mandi air dingin, minimal saat membilas rambut, gunakan air yang lebih sejuk agar kutikula rambut tetap tertutup rapat dan rambut tetap lembut.

Mengatasi Rambut Kering dan Mengembang Itu Mungkin!

Setelah mencoba berbagai tips di atas, saya mulai merasakan perubahan pada rambut saya. Rambut yang tadinya mudah kusut dan terasa kasar mulai terlihat lebih sehat dan mudah diatur. Rasanya percaya diri banget saat keluar rumah tanpa perlu khawatir rambut terlihat berantakan.

Bagaimana dengan Bunda? Apakah sudah mencoba beberapa tips tadi, atau punya cara andalan sendiri dalam merawat rambut kering dan mengembang? Saya yakin setiap orang punya cara berbeda yang mungkin lebih cocok untuk rambut masing-masing. Jadi, nggak ada salahnya mencoba, kan?

Kalau ada yang penasaran, produk perawatan apa yang paling ampuh buat rambut kering dan mengembang, boleh banget share di kolom komentar atau diskusi di blog Bunda Iko. Kita bisa saling tukar pengalaman dan tips, siapa tahu ada rahasia perawatan rambut yang belum saya ketahui!

Jadi, selamat mencoba perawatan rambutnya, Bunda! Rambut halus dan terawat bukan lagi impian kok, asal kita sabar dan telaten dalam merawatnya. Yuk, sama-sama kita ucapkan "bye-bye" ke rambut singa, dan sambut rambut sehat serta berkilau!

Sabtu, 07 September 2024

Perbedaan antara Eyelash dan Eyelash Extension

Memilih Antara Eyelash dan Eyelash Extension - Mana yang Cocok untuk Kita?

Hai, Moms! Siapa di sini yang suka dandan dan selalu ingin tampil cantik dengan bulu mata yang lentik? Pasti banyak di antara kita yang mengandalkan mascara untuk menambah volume bulu mata, kan?

Namun, pernahkah Moms merasa mascara saja tidak cukup untuk mendapatkan bulu mata yang kita impikan? Nah, saat inilah banyak dari kita mulai mempertimbangkan untuk menggunakan eyelash atau bahkan eyelash extension.

Tapi tunggu dulu, sebenarnya apa sih perbedaan antara keduanya? Apakah eyelash dan eyelash extension memberikan hasil yang sama? Atau ada perbedaan signifikan yang perlu kita ketahui sebelum memutuskan untuk menggunakannya? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Itu Eyelash dan Eyelash Extension?

perbedaan eyelash dan eyelash extension
Foto diambil dari mehrab zahedbeigi via pexels.com

Eyelash (Bulu Mata Palsu)

Eyelash atau bulu mata palsu adalah bulu mata sintetis yang biasanya digunakan untuk menambah panjang dan volume bulu mata asli. Eyelash ini datang dalam berbagai bentuk, panjang, dan ketebalan, dan dapat dengan mudah diaplikasikan sendiri di rumah menggunakan lem khusus bulu mata. Eyelash biasanya digunakan untuk acara-acara khusus, seperti pesta atau pemotretan, di mana kita ingin tampil lebih glamor.

Eyelash Extension

Sementara itu, eyelash extension adalah prosedur kecantikan di mana bulu mata sintetis ditempelkan satu per satu ke bulu mata asli kita menggunakan lem khusus. Proses ini biasanya dilakukan oleh seorang teknisi berlisensi di salon kecantikan. Eyelash extension dirancang untuk bertahan lebih lama, biasanya antara dua hingga empat minggu, tergantung pada perawatan dan siklus pertumbuhan bulu mata kita.

Baca juga: Tips Sederhana Menyembunyikan High Cheekbone dengan Makeup yang Efektif

Perbedaan Utama antara Eyelash dan Eyelash Extension

  1. Cara Aplikasi:

    • Eyelash: Mudah diaplikasikan dan dilepas sendiri di rumah. Kita hanya perlu lem bulu mata dan pinset untuk menempelkannya di sepanjang garis bulu mata.
    • Eyelash Extension: Perlu dilakukan oleh profesional karena proses aplikasinya membutuhkan keahlian khusus. Setiap helai bulu mata sintetis ditempelkan satu per satu ke bulu mata asli menggunakan lem medis yang kuat.
  2. Durasi Penggunaan:

    • Eyelash: Hanya bertahan untuk satu kali penggunaan, atau hingga kita melepasnya. Cocok untuk penggunaan jangka pendek atau acara-acara tertentu.
    • Eyelash Extension: Dapat bertahan hingga beberapa minggu, tergantung pada perawatan dan bagaimana kita menjaga kebersihannya.
  3. Perawatan dan Pemeliharaan:

    • Eyelash: Tidak memerlukan perawatan khusus. Cukup dilepas setelah digunakan dan dibersihkan sebelum disimpan untuk penggunaan berikutnya.
    • Eyelash Extension: Memerlukan perawatan ekstra, seperti menghindari penggunaan produk berminyak di area mata, tidak menggosok mata, dan melakukan retouch setiap dua hingga tiga minggu untuk menjaga ketebalan dan panjang bulu mata.
  4. Biaya:

    • Eyelash: Relatif murah dan bisa dibeli di berbagai toko kecantikan dengan harga yang bervariasi, tergantung pada kualitasnya.
    • Eyelash Extension: Lebih mahal karena membutuhkan keahlian profesional untuk pemasangan, dan ada biaya tambahan untuk perawatan retouch setiap beberapa minggu.
  5. Kenyamanan dan Efek pada Bulu Mata Asli:

    • Eyelash: Karena hanya digunakan dalam jangka pendek, biasanya tidak menimbulkan efek jangka panjang pada bulu mata asli. Namun, jika tidak dilepas dengan hati-hati, bisa menyebabkan bulu mata asli rontok.
    • Eyelash Extension: Meskipun memberikan tampilan yang lebih alami dan tahan lama, penggunaan yang tidak tepat atau perawatan yang buruk bisa menyebabkan kerusakan pada bulu mata asli, seperti kerontokan atau bahkan infeksi jika tidak dilakukan dengan higienis.

Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing

Kelebihan Eyelash

  • Mudah dan cepat diaplikasikan sendiri di rumah.
  • Tersedia dalam berbagai jenis dan harga yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
  • Dapat diubah-ubah sesuai dengan gaya makeup yang diinginkan.

Kekurangan Eyelash

  • Tidak tahan lama dan harus dilepas setelah beberapa jam.
  • Bisa terasa tidak nyaman jika tidak dipasang dengan benar.
  • Risiko lem bulu mata menimbulkan iritasi pada mata.

Kelebihan Eyelash Extension

  • Memberikan tampilan yang lebih alami dan tidak perlu repot mengaplikasikan mascara setiap hari.
  • Tahan lama dan bisa bertahan hingga beberapa minggu.
  • Menghemat waktu dalam rutinitas makeup sehari-hari.

Kekurangan Eyelash Extension

  • Biaya lebih mahal dibandingkan eyelash biasa.
  • Memerlukan perawatan ekstra dan kunjungan rutin ke salon.
  • Risiko kerusakan bulu mata asli jika tidak dirawat dengan benar.

Tips Memilih Antara Eyelash dan Eyelash Extension

Jika Moms masih bingung harus memilih yang mana, berikut beberapa tips yang mungkin bisa membantu:

  1. Pertimbangkan Acara dan Durasi Penggunaan: Jika Moms hanya perlu bulu mata lentik untuk acara sehari atau semalam, eyelash biasa sudah cukup. Namun, jika Moms ingin tampilan bulu mata lentik yang tahan lama tanpa perlu makeup setiap hari, eyelash extension bisa menjadi pilihan.

  2. Perhitungkan Budget: Eyelash biasa lebih hemat dan bisa digunakan berulang kali jika dirawat dengan baik. Sedangkan eyelash extension memang lebih mahal, namun memberikan kemudahan dan hasil yang lebih alami.

  3. Perhatikan Sensitivitas Kulit dan Mata: Jika Moms memiliki kulit sensitif atau mudah iritasi, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional sebelum memutuskan untuk menggunakan eyelash extension. Eyelash biasa yang lebih mudah dilepas bisa menjadi pilihan yang lebih aman.

  4. Gaya Hidup: Jika Moms aktif dan suka berolahraga atau sering berkeringat, eyelash extension bisa lebih nyaman karena tidak akan terlepas meski terkena air atau keringat. Namun, pastikan untuk tetap menjaga kebersihan dan melakukan perawatan retouch secara rutin.

Pilih yang Terbaik untuk Kebutuhan dan Gaya Hidup Kita!

Jadi, Moms, memilih antara eyelash dan eyelash extension sebenarnya kembali lagi ke kebutuhan dan preferensi masing-masing.

Tidak ada yang benar atau salah, semua tergantung pada situasi dan keinginan kita. Apakah kita mencari solusi cepat untuk bulu mata lentik dalam waktu singkat, atau ingin hasil yang lebih tahan lama tanpa harus repot berdandan setiap hari?

Apapun pilihan kita, pastikan untuk selalu merawat bulu mata kita dengan baik agar tetap sehat dan cantik. Selamat mencoba dan semoga selalu tampil percaya diri, Moms!

5 Destinasi Wisata Terbaik 2024 di Jawa Tengah

tempat wisata terbaik di jawa tengah 2024

Halo Bunda, pernahkah terpikir untuk mengajak keluarga berwisata ke Jawa Tengah? Bukan hanya Bali atau Lombok yang punya pesona luar biasa, ternyata Jawa Tengah juga menyimpan berbagai keindahan alam, sejarah, dan atraksi yang bisa bikin liburan kita jadi pengalaman tak terlupakan. Kebetulan, saya sendiri baru-baru ini menjelajahi beberapa tempat di provinsi saya tercinta, Jawa Tengah, bersama keluarga, dan wah... rasanya ingin mengulangi lagi!

Yuk, saya ajak Bunda mengintip lima destinasi wisata terbaik di Jawa Tengah yang wajib dikunjungi pada 2024. Ada pilihan yang cocok untuk keluarga, pencinta sejarah, hingga mereka yang suka petualangan di alam bebas. Siapkan catatan, siapa tahu Bunda terinspirasi untuk merencanakan liburan berikutnya!

Baca juga: Tips Mengelola Gaji UMR Agar Cukup: Rahasia Ibu Muda Mengatur Keuangan

1. Candi Borobudur: Ikon Wisata Jawa Tengah yang Tak Pernah Membosankan

wisata terbaik di jawa tengah 2024
Foto diambil dari: bob.kemenparekraf.go.id

Siapa sih yang belum pernah dengar tentang Candi Borobudur? Destinasi ini benar-benar mahkota pariwisata Jawa Tengah. Setiap kali saya ke sana, rasanya selalu ada hal baru yang membuat kagum. Bayangkan berdiri di puncak candi, memandangi matahari terbit sambil diselimuti kabut pagi. Suasananya sungguh magis, apalagi ketika suasana sepi.

Borobudur adalah peninggalan Dinasti Syailendra dan merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Terbayang nggak, bagaimana leluhur kita bisa membangun bangunan sebesar ini dengan detail arsitektur yang begitu indah? Tidak heran kalau tempat ini sering dijadikan destinasi ziarah, wisata budaya, dan bahkan lokasi meditasi bagi yang mencari ketenangan.

Tips dari saya, Bunda bisa berkunjung pagi-pagi atau sore hari. Selain cuacanya lebih adem, suasananya juga lebih syahdu. Jangan lupa juga mampir ke Candi Mendut dan Candi Pawon yang letaknya tidak jauh dari Borobudur. Ketiganya sering disebut sebagai "segitiga emas" peninggalan sejarah di Jawa Tengah.

2. Dieng: Negeri di Atas Awan yang Selalu Memikat Hati

tempat wisata terbaik di jawa tengah 2024

Masih di Jawa Tengah, Dieng adalah salah satu tempat favorit saya. Dieng sering disebut sebagai "Negeri di Atas Awan" karena lokasinya yang berada di ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut. Sejuknya udara di sini membuat saya betah berlama-lama. Apalagi kalau Bunda suka pemandangan pegunungan, bukit, dan telaga yang mempesona, Dieng adalah surga tersembunyi yang wajib dikunjungi.

Beberapa destinasi yang terkenal di Dieng adalah Gunung Prau yang terkenal dengan golden sunrise-nya, Bukit Sikunir untuk berburu matahari terbit, Telaga Warna yang airnya bisa berubah-ubah warna, hingga Kawah Sikidang yang penuh dengan aktivitas vulkanik.

Buat Bunda yang suka kegiatan outdoor, Dieng juga menyediakan fasilitas camping atau glamping, lho. Bahkan ada paket jeep adventure yang bisa membawa kita menjelajah area sekitar Dieng dengan cara yang seru. Anak-anak pun bisa ikut serta, dan pastinya mereka bakal senang bermain di alam bebas.

3. Karimun Jawa: Keindahan Laut yang Menyegarkan Jiwa

wisata hits di jawa tengah 2024
Foto diambil dari: yoexplore.co.id

Kalau bicara tentang pantai, Karimun Jawa pasti langsung masuk daftar teratas. Bunda, bayangkan hamparan pasir putih yang lembut, air laut yang jernih berwarna biru kehijauan, serta terumbu karang yang begitu indah di bawah permukaan. Sungguh pemandangan yang sulit dilupakan!

Karimun Jawa adalah gugusan pulau kecil yang terletak di utara Jawa Tengah, dan cocok banget untuk liburan keluarga. Salah satu kegiatan yang saya suka di sana adalah snorkeling. Di bawah laut, kita bisa melihat ikan-ikan berwarna-warni dan terumbu karang yang cantik. Buat anak-anak, bermain pasir dan ombak di pantai juga sudah jadi hiburan yang menyenangkan.

Selain snorkeling, Bunda juga bisa berlayar keliling pulau-pulau kecil di sekitar Karimun Jawa. Bahkan, ada beberapa pulau yang tidak berpenghuni dan bisa kita nikmati secara eksklusif. Liburan ke sini benar-benar memberikan suasana berbeda, terutama jika Bunda ingin "kabur" sejenak dari rutinitas dan hiruk-pikuk kota.

Baca juga: Tips Bagi Ibu Rumah Tangga Agar Tidak Mudah Bosan

4. Baturaden: Udara Sejuk dan Keindahan Alam yang Menenangkan

wisata pegunungan terbaik di jawa tengah 2024
Foto diambil dari: radarbanyumas.disway.id

Untuk Bunda yang ingin suasana pegunungan dengan udara sejuk, Baturaden adalah pilihan yang tepat. Berada di lereng Gunung Slamet, Baturaden menawarkan pesona alam yang asri dengan ketinggian mencapai 650 meter di atas permukaan laut. Setiap kali berkunjung ke sini, saya selalu merasa seperti menemukan ketenangan baru.

Salah satu spot favorit saya di Baturaden adalah Pancuran Telu dan Pancuran Pitu, yaitu pemandian air panas alami yang dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Tidak jauh dari situ, ada Curug Ceheng yang menyuguhkan pemandangan air terjun indah, serta Telaga Sunyi yang benar-benar cocok untuk Bunda yang ingin menyendiri sejenak dan mendengarkan suara alam.

Oh ya, buat Bunda yang membawa anak-anak, ada Wahana Wisata Lembah Combong. Di sini, anak-anak bisa bermain sambil belajar tentang alam, dan pastinya mereka bakal senang berlarian di udara segar Baturaden. Seru banget, deh!

5. Saloka Theme Park: Petualangan Seru di Taman Bermain Modern

wisata keluarga terbaik di jawa tengah 2024
Foto diambil dari: salokapark.com

Buat yang mencari destinasi wisata tematik dengan sentuhan modern, Saloka Theme Park bisa jadi pilihan. Terletak di Kabupaten Semarang, yang hanya butuh waktu sekitar 1 jam dari rumah saya, Semarang. Ini merupakan taman bermain ini memiliki berbagai zona yang seru dan menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga. Mulai dari wahana yang penuh petualangan hingga permainan yang ramah untuk anak-anak, semuanya ada di sini.

Saya ingat saat pertama kali membawa si kecil ke Saloka. Mereka sangat antusias, terutama di Zona Pesisir yang menawarkan wahana air. Ada juga Zona Balalantara untuk yang suka tantangan, dan Zona Kamayayi yang dipenuhi permainan edukatif untuk anak-anak.

Satu hal yang membuat saya terkesan adalah area Zona Ararya yang cocok untuk mereka yang suka menguji nyali. Dari wahana ekstrim hingga permainan yang memacu adrenalin, semuanya membuat kunjungan ke Saloka jadi pengalaman seru yang sulit dilupakan. Jadi, bagi Bunda yang ingin mencari liburan yang beda, Saloka Theme Park bisa jadi destinasi wajib!

Nah, itulah 5 destinasi wisata terbaik di Jawa Tengah untuk tahun 2024 versi saya, Bunda! Apakah ada yang membuat Bunda tertarik untuk segera berkunjung? Dari keindahan sejarah di Borobudur hingga petualangan seru di Saloka Theme Park, Jawa Tengah benar-benar menawarkan segala macam pengalaman yang bikin liburan kita semakin berkesan. Siap-siap, yuk, buat petualangan keluarga berikutnya!

Jumat, 06 September 2024

Drama Korea Paling Dinanti September 2024, Ini Rekomendasi Terbarunya!

drama korea september 2024
Foto diambil dari: tatlerasia.com

Bunda, pernah nggak sih merasa hidup sehari-hari itu terasa monoton? Rasanya nggak ada yang benar-benar bikin excited. Tapi tenang, saya punya kabar gembira buat bunda yang suka nonton drama Korea alias drakor seperti saya.

Di bulan September 2024, deretan drakor terbaru bakal hadir dan pastinya bikin hari-hari kita lebih seru! Ada yang genre romantis, komedi, sampai horor fantasi, pokoknya lengkap deh. Yuk, siap-siap catat tanggalnya dan siapkan camilan, karena kali ini bakal ada banyak pilihan tontonan yang bisa bunda nikmati di Netflix.

Nah, buat bunda yang penasaran, saya akan share beberapa drakor terbaru yang paling dinanti bulan ini. Langsung saja, kita bahas satu per satu!

1. The Judge From Hell


Drama ini adalah salah satu yang paling saya tunggu-tunggu. Mengapa? Karena comeback dari aktris cantik Park Shin Hye! Kalau bunda penggemar Park Shin Hye, pasti udah kangen lihat dia beraksi di layar kaca. Di drakor The Judge From Hell, Park Shin Hye berperan sebagai Kang Bit Na, seorang iblis dari neraka yang terjebak di tubuh seorang hakim. Kebayang dong, gimana serunya kisah ini? Apalagi ditambah dengan karakter detektif ganteng, Han Da On (diperankan oleh Kim Jae Young), yang harus bekerja keras menghadapi realita dunia yang lebih 'kejam' daripada neraka. Hmm, siap-siap nih, bunda, untuk perjalanan emosional yang penuh kejutan.

Drama ini akan tayang mulai 21 September 2024. Jangan lupa pasang pengingat, ya, biar nggak ketinggalan!

2. Dear Hyeri


Nah, buat bunda yang suka drama dengan sentuhan ‘healing’ dan romantis, Dear Hyeri bisa jadi pilihan. Drama ini menceritakan tentang Joo Eun Ho (diperankan oleh Shin Hye Sun), seorang penyiar yang menderita gangguan identitas disosiatif. Wow, topik yang unik, kan? Jadi, Joo Eun Ho memiliki dua kepribadian; satu dirinya yang sesungguhnya, dan satu lagi yang lebih positif bernama Joo Hye Ri. Drama ini juga mengisahkan hubungannya dengan mantan kekasihnya, Hyun Oh (diperankan oleh Lee Jin Wook). Bagi yang suka plot emosional dan penuh refleksi, drama ini pasti bakal menyentuh hati.

bunda bisa mulai nonton Dear Hyeri dari 23 September 2024, dan siap-siap bawa tisu ya, bunda!

3. Dog Knows Everything


Bunda suka drama yang ringan dan menghibur? saya rekomendasikan Dog Knows Everything. Drama bergenre komedi ini bercerita tentang kehidupan para warga senior dan seekor anjing mantan polisi bernama Sophie. Lucunya, aktor veteran Lee Soon Jae memerankan dirinya sendiri dalam drama ini. Setelah mengalami skandal di lokasi syuting, dia melarikan diri ke Pulau Geoje, di mana dia bertemu dengan anjing tetangga, Sophie. Menariknya, Lee Soon Jae mulai bisa ‘mengerti’ bahasa anjing tersebut! Bersama-sama, mereka memecahkan misteri di sekitar lingkungan mereka.

Dog Knows Everything akan tayang mulai 25 September 2024. Sepertinya bakal jadi tontonan seru buat bunda yang butuh hiburan di tengah kesibukan harian.

4. Gyeongseong Creature 2


Kalau bunda suka drama dengan unsur misteri dan monster, Gyeongseong Creature 2 wajib masuk dalam daftar tontonan. saya pribadi sudah menunggu kelanjutan dari musim pertama yang seru banget. Drama ini mengisahkan Jang Tae Sang (Park Seo Joon), salah satu orang terkaya di Gyeongseong, yang berhadapan dengan monster misterius. Bersama Yoon Chae Ok (Han So Hee), mereka harus berjuang menyelesaikan misteri yang ada di rumah sakit Ongseong.

Yang menarik dari musim kedua ini, katanya latarnya lebih modern dibanding musim pertama. Wah, makin penasaran deh. Gyeongseong Creature 2 bisa bunda saksikan mulai 27 September 2024 di Netflix.

5. What Comes After Love


Drakor ini menyuguhkan kolaborasi antara aktor Korea Selatan dan Jepang, yang bikin saya makin penasaran. What Comes After Love bercerita tentang kisah cinta lintas negara, antara perempuan Korea dan pria Jepang yang bertemu dan jatuh cinta di Jepang. Setelah berpisah selama lima tahun, mereka bertemu kembali di Korea. Drama ini diadaptasi dari novel best-seller karya Gong Ji Young dan Tsuji Hitonari, jadi sudah kebayang kan kualitas ceritanya?

Buat yang suka drama romantis dengan sentuhan perpisahan dan reuni yang mengharukan, What Comes After Love bakal memuaskan rasa penasaran bunda. Drama ini akan tayang mulai 27 September 2024.

6. Iron Family


Drama keluarga yang satu ini nggak boleh terlewatkan, terutama bagi bunda yang suka kisah romansa dengan sentuhan komedi hitam. Iron Family dibintangi oleh Kim Jung Hyun dan Keum Sae Rok. Kisahnya tentang keluarga Lee Da Rim yang telah menjalankan bisnis laundry selama tiga generasi. Menariknya, ada sentuhan drama dalam kehidupan Lee Da Rim, terutama hubungannya dengan Seo Kang Joo, mantan teman kuliahnya. Drama ini juga menyajikan pergulatan hidup Lee Da Rim yang kehilangan penglihatannya di usia 30 tahun, namun masih ada harapan bahwa penglihatannya bisa kembali.

Drama ini akan tayang mulai 28 September 2024, dan sepertinya akan menjadi tontonan yang penuh emosional.

Nah, itu dia, bunda, deretan drama Korea terbaru yang bisa bunda tonton di bulan September 2024 ini. Dari yang seru, penuh misteri, sampai yang menguras emosi, semuanya bisa bunda pilih sesuai mood. Kalau saya sih, udah nggak sabar nonton The Judge From Hell dan Gyeongseong Creature 2. Kalau bunda, drakor mana nih yang paling bikin penasaran?

Biar makin seru, yuk, share drama mana yang paling bunda tunggu di kolom komentar! Siapa tahu kita bisa nonton bareng, meskipun cuma secara virtual. Happy watching, bunda!

Andre Taulany dan Amanda Rigby: Kedekatan yang Bikin Penasaran, Siapa Amanda Sebenarnya?

andre taulany dan amanda rigby
Foto diambil dari: TikTok

Akhir-akhir ini, dunia hiburan Indonesia kembali ramai dengan isu kedekatan Andre Taulany dengan seorang wanita cantik, Amanda Rigby. Setelah kabar perceraiannya mencuat, Andre tampaknya kembali menjadi sorotan publik karena sering terlihat bersama Amanda di beberapa acara televisi. Hmm, rasanya kita semua pasti sedikit kepo, ya, tentang kedekatan mereka.

Momen yang paling bikin heboh baru-baru ini adalah saat Andre tertangkap basah memotret Amanda secara diam-diam. Ada yang pernah ngalamin juga, Bun, saat kita nggak sadar lagi difoto? Lucu banget, ya! Nah, aksi Andre yang memotret Amanda ini direkam dan diunggah oleh seorang pengguna TikTok dengan akun @luckyrichm, yang tentu saja langsung viral. Banyak penggemar yang mulai berspekulasi, “Beneran nih mereka pacaran?” Apalagi interaksi di antara mereka terlihat begitu cair dan seru saat tampil di layar kaca.

Tapi sebelum kita berspekulasi lebih jauh, siapa sih sebenarnya Amanda Rigby ini? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Menguak Siapa Sebenarnya Amanda Rigby

Amanda Rigby
instagram.com/amandarigby6/

Kehidupan Pribadi Amanda Rigby: Cantik, Berbakat, dan Multi-talenta

Amanda Rigby, atau yang memiliki nama lengkap Amanda Lintang Larasati Rigby, lahir pada 6 Januari 1992. Bisa dibilang Amanda ini punya darah campuran Jawa-Inggris yang membuat penampilannya terlihat unik dan memikat. Selain cantik, ia juga punya latar belakang pendidikan yang oke banget, lho. Amanda menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Fons Vitae 1, kemudian melanjutkan kuliah di Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. Kalau dipikir-pikir, pendidikan dan pengalaman Amanda ini benar-benar bikin iri, ya, Bunda!

Yang menarik, meskipun ia punya gelar di bidang komunikasi, Amanda justru lebih dikenal karena kariernya di dunia hiburan dan bisnis. Wah, keren banget kan, bisa sukses di dua bidang sekaligus?

Perjalanan Karier yang Menginspirasi: Dari Sitkom Hingga Layar Lebar

Amanda mulai dikenal di dunia hiburan setelah membintangi sitkom Kejar Tayang pada tahun 2009-2010. Perannya sebagai Lea Michelle langsung mencuri perhatian banyak orang. Seperti kita yang suka menonton sinetron atau sitkom di waktu luang, penampilan Amanda di layar kaca membuat kita merasa terhibur, kan? Tapi nggak berhenti di situ, Bunda! Amanda semakin dikenal ketika berperan sebagai Luvita dalam sitkom The Transmart yang tayang antara 2016-2017. Jadi, bisa dibilang Amanda ini memang aktris yang serba bisa.

Selain di layar kaca, Amanda juga terjun ke dunia film. Debut film layar lebarnya adalah Sara & Fei: Stadhuis Schandaal yang dirilis tahun 2018. Eh, siapa sangka, bakat Amanda terus bersinar, hingga akhirnya ia terlibat dalam dua film trilogi garapan Anggy Umbara pada tahun 2021, yaitu I dan Survive. Kalau Bunda belum sempat nonton, film-film ini recommended banget!

Di balik semua itu, ada satu hal lagi yang bikin kagum: Amanda bukan cuma piawai di dunia akting, tapi juga berbakat di dunia bisnis. Ia sukses mendirikan sebuah kafe yang diberi nama Rigbys Cafe. Jadi, sambil akting, Amanda juga menjalankan bisnis kuliner. Kira-kira kalau kita ke kafenya Amanda, apakah bakal bertemu langsung dengan dia ya? Seru juga kalau bisa ngopi sambil disapa artis cantik ini.

Reputasi Bersih, Jauh dari Skandal

Yang lebih bikin salut lagi, Amanda Rigby ini jarang banget lho terdengar berita negatifnya. Di saat banyak selebriti yang sering terlibat kontroversi, Amanda justru sebaliknya. Sejak awal kariernya, ia dikenal sebagai sosok yang low profile dan lebih fokus pada kariernya. Bisa dibilang, Amanda benar-benar menjaga citra diri dengan baik.

Kalau kita amati, Amanda selalu tampil profesional, baik di dunia hiburan maupun dalam menjalankan bisnisnya. Ini mengingatkan kita bahwa untuk menjadi wanita sukses, kita harus bisa menjaga keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi. Ya, kayak kita nih, Bunda, meskipun sibuk urus rumah tangga, nggak ada salahnya juga lho kita mengejar mimpi dan passion kita, entah itu di bidang kuliner, fashion, atau bisnis kecil-kecilan. Siapa tahu kita bisa sesukses Amanda, ya kan?

Lalu, Bagaimana dengan Kedekatannya dengan Andre Taulany?

profil Amanda Rigby
instagram.com/amandarigby6/

Setelah mengetahui lebih banyak tentang Amanda, kita pasti makin penasaran, kan, tentang hubungannya dengan Andre Taulany? Meskipun banyak penggemar yang yakin bahwa ada hubungan spesial di antara mereka, baik Amanda maupun Andre belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini. Namun, jika kita lihat dari interaksi mereka yang begitu akrab, nggak heran sih kalau banyak orang menduga mereka punya hubungan lebih dari sekadar rekan kerja.

Tapi ya, Bunda, seperti yang kita tahu, dunia selebriti itu penuh dengan kejutan. Kadang apa yang kita lihat di layar nggak selalu sesuai dengan kenyataan di balik layar. Jadi, daripada terbawa spekulasi, lebih baik kita nikmati saja ya, setiap momen lucu dan seru mereka di acara televisi.

Refleksi untuk Kita Semua

Di balik semua ini, ada satu pelajaran yang bisa kita ambil. Amanda Rigby adalah contoh nyata bahwa wanita bisa berkarier dengan gemilang tanpa harus melupakan sisi pribadi dan keluarga. Dari mulai berakting, menjadi model, hingga sukses dalam bisnis kuliner, Amanda membuktikan bahwa seorang wanita bisa menjadi apa saja yang dia inginkan, selama dia mau bekerja keras dan menjaga integritas.

Jadi, bagaimana menurut Bunda? Apakah Bunda punya mimpi yang masih belum tercapai? Atau mungkin ingin memulai bisnis sendiri seperti Amanda? Jangan ragu untuk mengejar impian kita, karena setiap langkah kecil yang kita ambil, bisa menjadi awal dari sesuatu yang besar.

Nah, siapa tahu nih, setelah membaca artikel ini, kita jadi termotivasi untuk mulai mengejar mimpi kita sendiri. Yuk, kita dukung satu sama lain dan terus saling menginspirasi! Siapa tahu, kisah sukses Amanda Rigby bisa jadi pemicu semangat buat kita semua.